
BRMP Sumbar Lakukan Koordinasi dan Pendampingan Program Strategis Kementan di Nagari Langsek Manih
Sijunjung, Juni 2025
Safari BRMP Sumatera Barat dukung target swasembada pangan nasional, Senin 23 Juni 2025 sampai di Kabupaten Sijunjung yang terkenal sebagai Nagari Lansek Manih.
Tim LO Kab Sijunjung mengawali koordinasi dan diterima oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung Ir. Ronaldi yang berterima kasih atas dukungan BRMP Sumbar dan memaparkan tantangan yang dihadapi Kabupaten Sijunjung dalam pencapaian target swasembada pangan seperti topografi lahan yang berbukit-bukit, sarana dan prasarana dan permasalahan air.
Dari LBS sebesar 10.368 ha di kabupaten Sijunjung, 50% kondisinya masih sawah tadah hujan. Melalui kegiatan Optimalisasi Lahan diharapkan permasalahan air yang selama ini dihadapi karena irigasi yang rusak atau hancur karena bencana, dapat diperbaiki sehingga produksi padi bisa dioptimalkan.
Sambil menantikan kedatangan Ka BRMP didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Hendra SP. MSi, tim LO BRMP Sumbar melakukan kunjungan lapang ke lokasi Oplah di Kecamatan Sijunjung. Sebagian besar sawah di kecamatan tersebut kondisinya saat ini sedang mengalami kekeringan dikarenakan curah hujan yang rendah dengan rata-rata 3 - 12 mm pada bulan Januari-Mei 2025.
Selanjutnya bersama Dewi Shinta Ananda, SPt Sekretaris Dinas Pertanian, Kabid, koordinator penyuluh dan penyuluh di Kabupaten Sijunjung setelah kunjungan lapangan, Tim BRMP berbagi informasi tentang “Pembuatan Poligon Lahan Oplah menggunakan Website Geoportal” yang disampaikan oleh Rahmi penyuluh BRMP .
Kehadiran Kepala BRMP Sumbar Dr. Salwati, SP. MSi di Kabupaten Sijunjung sebagai bagian kunjungan paralelnya dari Kota Solok, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa penyuluh disamping Dinas Pertanian adalah ujung tombak kegiatan strategis Kementan di daerah, harapannya BRMP Sumbar bisa bekerjasama di tingkat lapang.
Dengan demikian permasalahan yang ada di lapangan dapat dicarikan jalan keluarnya dan capaian swasembada pangan sesuai target pusat sebesar 30.273 ha untuk LTT Reguler, 300 ha LTT Oplah dan 77 ha LTT padi lahan kering bisa tercapai.